Kamis, 20 Maret 2014

Marketing Mix

Marketing Mix adalah alat yang sesuai untuk sebuah bisnis guna mendapatkan reaksi dari target pasar dalam kaitannya dengan tujuan pemasaran. Marketing Mix terdiri atas 7P:


1.      Produk (Product)
Merupakan item actual yang bisa pelanggan beli. Saat akan menentukan produk, banyak hal yang harus dipertimbangkan, diantaranya adalah : bentuk atau desain, teknologi, kegunaan atau fungsi, kenyamanan, nilai, kualitas, pengemasan, nama produk atau merk, aksesoris, garansi. Dengan mempertimbangkan beberapaa hal di atas ketika menentukan produk yang akan dipasarkan, maka diharapkan produk tersebut akan benar-benar matang dan siap jual, serta memiliki lebih banyak keunggulan.

Strategi pemasaran produk:
Ø  Setelah dikemas, perkenalkan versi baru.
Ø  Menurunkan harga untuk menarik pelanggan.
Ø  Perkenalkan periklanan baru (buka counter, online shop, dll).
Ø  Tentukan tempat yang kira-kira strategis (bisa online).

Branding (nama produk/merk) merupakan bentuk personalitas dari sebuah produk.
Ø  Instantly recognizable by logo, packaging, taste, advertising, and other features.
Ø  Percaya pada kualitas garansi.
Ø  Some brands have snob values.
Ø  Biasanya lebih mahal.
Ø  Pasti ada orang yang loyal terhadap sebuah brand, dan mereka akan membeli brand yang sama.
Ø  Beberapa brand hanya bisa dibeli di suatu tempat.
2.      Harga (Price)
Merupakan sejumlah uang yang dibebankan atas suatu produk atau jasa, atau jumlah dari nilai yang ditukar konsumen atas manfaat-manfaat karena memiliki atau menggunakan produk atau jasa tersebut. Dalam menentukan harga suatu produk untuk dijual perlu diperhatikan beberapa hal diantaranya adalah : strategi, peluncuran, penetrasi, psikologi, biaya tambahan, harga umpan.

Harga yang pas untuk membeli produk:
Ø  Lihat harga yang sesuai
Ø  Berapa yang Anda bayar tergantung pada:
·         Produknya
·         Harga yang ditentukan competitor
·         Varian baru
·         Image yang diinginkan dari produk tsb

Penentuan harga:
Ø  Harga yang murah untuk menyerang pasar; keuntungan sedikit tapi banyak pelanggan.
Ø  Harga yang bersaing dengan pesaing.
Ø  Harya yang tinggi bisa membuktikan bahwa kualitas produk lebih baik dari pesaing.

Teknik menentukan harga:
Ø  Berdasarkan waktu : berapa lama pelanggan dilayani atau berapa lama pekerjaan tersebut dikerjakan.
Ø  Berdasarkan modal : berapa besar modal yang dikeluarkan.
Ø  Naikkan atau turunkan harga sesuai dengan keadaan pasar.
Ø  Kemampuan membaca harga : harga awal pembelian mahal, ketika dijual lagi harganya murah.
Ø  Destroyer (penghancur) : menyediakan harga yang murah sekali untuk mematikan pesaing.
Ø  Orientasi pasar : menjual produk dengan harga yang seimbang dengan pesaing.
3.      Tempat (Place)
Merupakan proses bagaimana barang tiba dari manufacture ke konsunen. Tempat ini memegang peranan yang sangat penting dalam pemasaran, karena tujuan utama dari pemasaran adalah menyalurkan barang atau jasa, maka diperlukan adanya kegiatan penyaluran yang harus dilalui oleh barang-barang dari produsen ke konsumen pada waktu dan jumlah yang tepat.

Tempat ini terdiri atas beberapa, yaitu: pengecer, grosir, pesanan melalui surat, internet, penjualan langsung, perseorangan, dan berbagai saluran lain. Dengan benar-benar mempertimbangkan tempat, diharapkan penjualan akan lebih tepat sasaran dan tidak akan banyak membuang tenaga, waktu, dan biaya yang tidak perlu.

Yang termasuk ke dalam tempat distribusi:
Ø  Direct mail
Ø  Cash and carry
Ø  Market stall
Ø  TV-shopping channel
Ø  Internet
Ø  Newspaper and magazine
Ø  Factory shop
Ø  Mail order
Ø  Shop

Channel Distribution:
                                        

4.      Promosi (Promotions)
Merupakan jalan untuk mempengaruhi pelanggan terhadap produk/jasa sehingga terpengaruh untuk membelinya. Promosi bukan hanya sekedar iklan. Tujuannya: Mempengaruhi konsumen, menginformasikan konsumen, dan mengingatkan konsumen.

Strategi promosi dalam pengertian marketing mix meliputi beberapa hal, yaitu : penawaran khusus, iklan, ujicoba, surat langsung, poster dan selebaran, hadiah atau bonus, persaingan, patungan atau kerjasama.

Media promosi berupa: TV, Koran atau majalah, radio, film, outdoor media (billboard, sports hoardings, bus shelters), internet, mail, dll. Pemilihan media berdasarkan: produk, target, kocek yang dipunya, dan banyaknya barang.

Promosi tidak boleh dilakukan secara sembarangan atau asal gencar saja, namun perlu benar-benar dipertimbangkan. Berbagai cara atau strategi promosi ini bisa digunakan untuk lebih mengenalkan produk kepada para konsumen. Selain itu juga untuk menciptakan kesadaran pada para konsumen bahwa produk itu ada.
5.      Orang (People)
Ialah yang mewakili sebuah bisnis dalam membangun citra, pelayanan, komunikasi, relevansi misi dalam melayani dan mengembangkan budaya bisnis yang diinginkan. Yang termasuk ke dalam people adalah pegawai, manajemen, budaya, dan pelayanan konsumen.

Dengan memiliki SDM yang sangat unggul, maka tentu akan sangat menunjang dalam pekerjaan dan dapat memberikan hasil yang maksimal terutama bagi konsumen. Kesan pertama yang didapatkan oleh seorang konsumen terhadap SDM sebuah produk ataupun jasa akan sangat berarti. Kesan pertama yang baik akan membuat konsumen kembali membeli produk kita. Sebaliknya kesan yang buruk akan membuat pelanggan yang pertama kali datang tidak akan kembali untuk kedua kalinya.
6.      Proses (Process)
Disini sebuah proses akan dimulai dari saat pelanggan melakukan kontak pertama dengan produk atau jasa kita, hingga semua hal selesai dilakukan dan konsumen merasa puas. Proses tersebut bisa dilakukan dengan cara:

a.       Melalui kontak
b.      Mengingatkan
c.       Mendaftar
d.      Berlangganan
e.       Mengisi formulir
f.       Tingkat teknologi
7.      Lingkungan fisik (Physical Environment)
Merupakan suasana, mood atau presentasi fisik suatu lingkungan.

a.       Smart/shabby
b.      Trendy/retro/modern/old fashioned
c.       Light/dark/bright/subdued
d.      Romantic/chic/loud
e.       Clean/dirty/unkempt/neat
f.       Music
g.      Smell

Umumnya pada industri besar menerapkan konsep 8P dalam melakukan marketing mix, P berikutnya yang digunakan adalah power atau kekuatan yang harus dimiliki yang menentukan intensitas persaingan dalam suatu industri, yaitu (1) ancaman produk pengganti, (2) ancaman pesaing, (3) ancaman pendatang baru, (4) daya tawar pemasok, serta (5) daya tawar konsumen. Analisis ini biasanya dilakukan dengan kombinasi dengan analisis SWOT.

Kamis, 06 Maret 2014

Segmentation, Targeting, Positioning

1.      Segmentasi

Segmentasi adalah proses membagi pasar menurut kelompok pembeli (ex: toko pakaian di suatu pasar atau mall berdekatan denga toko pakaian lain) yang didasarkan pada kebutuhan, karakteristik (produk), pelaku konsumen (melihat kondisi tempat misalnya) yang mungkin membutuhkan produk yang berbeda.

3 strategi diferensiasi pasar :

·         Tanpa pembedaan

·         Melakukan pembedaan

·         Fokus à pada sasaran, memiliki kemampuan paham dengan kondisi pelanggan

Tahapan awal segmentasi adalah perlu melakukan marketing research untuk mengetahui:

1.      Besar pasar (berapa banyak pelanggan yang akan datang)

2.      Daya beli konsumen (mengetahui kemampuan pelanggan)

3.      Perbedaan (jenis kelamin, karakteristik, daya beli, kepribadian, dll)

4.      Pesaing (bagaimana strategi pemasarannya)

5.      Keterjangkauan (bagaimana produk yang dibuat dapat menjangkau pelanggan)

6.      SDM (orang yang memproduksinya, yang melayaninya)

Dasar alternatif segmentasi:

a.       Segmentasi demografis                 : gender, usia, ukuran keluarga

b.      Segmentasi sosio ekonomis           : pendapatan, pendidikan, kelas sosial, etnis

c.       Segmentasi psikografis                 : perilaku, gaya hidup

d.      Segmentasi geografis                    : lingkup pasar, kepadatan penduduk, iklim

e.       Segmentasi benefit                        : alasan utama, manfaatnya

f.       Segmentasi penggunaan                : heavy users (barang selalu dipakai), medium users (barang jarang dipakai), occasional users (barang dipakai sewaktu-waktu), non-users (dibeli bukan untuk dirinya)

 

2.      Targeting

Targeting adalah proses memutuskan pasar mana yang akan dilayani, seleksi pasar sasaran (terdiri dari kumpulan pembeli dengan kebutuhan atau karakteristik serupa yang akan dilayani).

3 strategi yang dipilih:

·         Tanpa pembedaan

·         Ada pembedaan

·         Terfokus

Landasan targeting:

a.       Sumber daya perusahaan (keuangan, SDM, produksi)

b.      Variabilitas produk (kemasan, harga, warna, ukuran, rasa, jenis, pilihan ekskul, dll)

c.       Tahapan produk dalam daur hidup (tahapan-tahapan sampai dikonsumsi)

d.      Variabilitas pasar

e.       Strategi pesaing

 

3.      Positioning

Positioning adalah proses membedakan produk jasa dibandingkan dengan pesaing, terkait dengan apa yang akan dilakukan terhadap pikiran dan keinginan konsumen.

3 langkah positioning :

·         Mengenali keunggulan yang mungkin dapat ditampilkan

·         Memilih keunggulan yang paling kuat

·         Menyampaikan keunggulan secara efektif kepada target pasar (seperti testimoni)

Terjadinya miss positioning apabila:

a.       Under Positioning             à konsumen tidak mengenal keunggulan produk

b.      Over Positioning               à konsumen punya gambaran minimal keunggulan produk

c.       Confused Positioning       à konsumen tidak merasa pasti, banyak janji

d.      Doubtful Positioning        à ada keraguan konsumen terhadap kualitas produk