Marketing Mix adalah alat yang sesuai untuk sebuah
bisnis guna mendapatkan reaksi dari target pasar dalam kaitannya dengan tujuan
pemasaran. Marketing Mix terdiri atas 7P:
1. Produk (Product)
Merupakan item actual yang bisa pelanggan beli. Saat akan menentukan produk, banyak hal yang harus dipertimbangkan, diantaranya adalah : bentuk atau desain, teknologi, kegunaan atau fungsi, kenyamanan, nilai, kualitas, pengemasan, nama produk atau merk, aksesoris, garansi. Dengan mempertimbangkan beberapaa hal di atas ketika menentukan produk yang akan dipasarkan, maka diharapkan produk tersebut akan benar-benar matang dan siap jual, serta memiliki lebih banyak keunggulan.
Strategi
pemasaran produk:
Ø
Setelah
dikemas, perkenalkan versi baru.
Ø
Menurunkan
harga untuk menarik pelanggan.
Ø
Perkenalkan
periklanan baru (buka counter, online shop, dll).
Ø
Tentukan
tempat yang kira-kira strategis (bisa online).
Branding (nama produk/merk) merupakan
bentuk personalitas dari sebuah produk.
Ø
Instantly
recognizable by logo, packaging, taste, advertising, and other features.
Ø
Percaya
pada kualitas garansi.
Ø
Some
brands have snob values.
Ø
Biasanya
lebih mahal.
Ø
Pasti
ada orang yang loyal terhadap sebuah brand,
dan mereka akan membeli brand yang
sama.
Ø
Beberapa
brand hanya bisa dibeli di suatu
tempat.
2. Harga (Price)
Merupakan sejumlah uang yang dibebankan atas suatu produk atau jasa, atau jumlah dari nilai yang ditukar konsumen atas manfaat-manfaat karena memiliki atau menggunakan produk atau jasa tersebut. Dalam menentukan harga suatu produk untuk dijual perlu diperhatikan beberapa hal diantaranya adalah : strategi, peluncuran, penetrasi, psikologi, biaya tambahan, harga umpan.
Harga yang pas
untuk membeli produk:
Ø
Lihat
harga yang sesuai
Ø
Berapa
yang Anda bayar tergantung pada:
·
Produknya
·
Harga
yang ditentukan competitor
·
Varian
baru
·
Image
yang diinginkan dari produk tsb
Penentuan harga:
Ø
Harga
yang murah untuk menyerang pasar; keuntungan sedikit tapi banyak pelanggan.
Ø
Harga
yang bersaing dengan pesaing.
Ø
Harya
yang tinggi bisa membuktikan bahwa kualitas produk lebih baik dari pesaing.
Teknik
menentukan harga:
Ø Berdasarkan waktu : berapa lama pelanggan dilayani
atau berapa lama pekerjaan tersebut dikerjakan.
Ø Berdasarkan modal : berapa besar modal yang
dikeluarkan.
Ø Naikkan atau turunkan harga sesuai dengan keadaan
pasar.
Ø Kemampuan membaca harga : harga awal pembelian mahal,
ketika dijual lagi harganya murah.
Ø Destroyer
(penghancur) :
menyediakan harga yang murah sekali untuk mematikan pesaing.
Ø Orientasi pasar : menjual produk dengan harga yang seimbang
dengan pesaing.
3. Tempat (Place)
Merupakan proses bagaimana barang tiba dari manufacture ke konsunen. Tempat ini memegang peranan yang sangat penting dalam pemasaran, karena tujuan utama dari pemasaran adalah menyalurkan barang atau jasa, maka diperlukan adanya kegiatan penyaluran yang harus dilalui oleh barang-barang dari produsen ke konsumen pada waktu dan jumlah yang tepat.
Tempat ini terdiri atas beberapa, yaitu: pengecer, grosir, pesanan melalui surat, internet, penjualan langsung, perseorangan, dan berbagai saluran lain. Dengan benar-benar mempertimbangkan tempat, diharapkan penjualan akan lebih tepat sasaran dan tidak akan banyak membuang tenaga, waktu, dan biaya yang tidak perlu.
Yang
termasuk ke dalam tempat distribusi:
Ø Direct mail
Ø Cash and carry
Ø Market stall
Ø TV-shopping channel
Ø Internet
Ø Newspaper and magazine
Ø Factory shop
Ø Mail order
Ø Shop
Channel
Distribution:
4. Promosi (Promotions)
Merupakan jalan
untuk mempengaruhi pelanggan terhadap produk/jasa sehingga terpengaruh untuk
membelinya. Promosi bukan hanya sekedar iklan. Tujuannya: Mempengaruhi konsumen,
menginformasikan konsumen, dan mengingatkan konsumen.
Strategi promosi dalam pengertian marketing mix meliputi beberapa hal, yaitu : penawaran khusus, iklan, ujicoba, surat langsung, poster dan selebaran, hadiah atau bonus, persaingan, patungan atau kerjasama.
Media promosi berupa:
TV, Koran atau majalah, radio, film, outdoor
media (billboard, sports hoardings,
bus shelters), internet, mail, dll. Pemilihan media
berdasarkan: produk, target, kocek yang dipunya, dan banyaknya barang.
Promosi tidak boleh dilakukan secara sembarangan atau asal gencar saja, namun perlu benar-benar dipertimbangkan. Berbagai cara atau strategi promosi ini bisa digunakan untuk lebih mengenalkan produk kepada para konsumen. Selain itu juga untuk menciptakan kesadaran pada para konsumen bahwa produk itu ada.
5. Orang (People)
Ialah yang mewakili sebuah bisnis dalam membangun citra,
pelayanan, komunikasi, relevansi misi dalam melayani dan mengembangkan budaya
bisnis yang diinginkan. Yang termasuk ke dalam people adalah pegawai, manajemen, budaya, dan pelayanan konsumen.
Dengan memiliki SDM yang sangat unggul, maka tentu akan sangat menunjang dalam pekerjaan dan dapat memberikan hasil yang maksimal terutama bagi konsumen. Kesan pertama yang didapatkan oleh seorang konsumen terhadap SDM sebuah produk ataupun jasa akan sangat berarti. Kesan pertama yang baik akan membuat konsumen kembali membeli produk kita. Sebaliknya kesan yang buruk akan membuat pelanggan yang pertama kali datang tidak akan kembali untuk kedua kalinya.
6. Proses (Process)
Disini sebuah proses akan dimulai dari saat pelanggan melakukan kontak pertama dengan produk atau jasa kita, hingga semua hal selesai dilakukan dan konsumen merasa puas. Proses tersebut bisa dilakukan dengan cara:
a.
Melalui
kontak
b.
Mengingatkan
c.
Mendaftar
d.
Berlangganan
e.
Mengisi
formulir
f.
Tingkat
teknologi
7. Lingkungan fisik (Physical Environment)
Merupakan suasana, mood atau presentasi fisik suatu lingkungan.
a.
Smart/shabby
b.
Trendy/retro/modern/old
fashioned
c.
Light/dark/bright/subdued
d.
Romantic/chic/loud
e.
Clean/dirty/unkempt/neat
f.
Music
g.
Smell
Umumnya pada industri besar menerapkan konsep 8P dalam melakukan marketing mix, P berikutnya yang digunakan adalah power atau kekuatan yang harus dimiliki yang menentukan intensitas persaingan dalam suatu industri, yaitu (1) ancaman produk pengganti, (2) ancaman pesaing, (3) ancaman pendatang baru, (4) daya tawar pemasok, serta (5) daya tawar konsumen. Analisis ini biasanya dilakukan dengan kombinasi dengan analisis SWOT.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar