1. Segmentasi
Segmentasi adalah proses
membagi pasar menurut kelompok pembeli (ex: toko pakaian di suatu
pasar atau mall berdekatan denga toko pakaian lain) yang didasarkan pada kebutuhan, karakteristik (produk), pelaku konsumen (melihat kondisi tempat misalnya) yang mungkin membutuhkan produk yang berbeda.
3 strategi diferensiasi pasar :
·
Tanpa pembedaan
·
Melakukan pembedaan
·
Fokus à pada sasaran,
memiliki kemampuan paham dengan kondisi
pelanggan
Tahapan awal segmentasi
adalah perlu melakukan marketing
research untuk mengetahui:
1.
Besar pasar (berapa banyak pelanggan yang akan datang)
2.
Daya beli konsumen (mengetahui kemampuan pelanggan)
3.
Perbedaan (jenis kelamin,
karakteristik, daya beli, kepribadian, dll)
4.
Pesaing (bagaimana strategi pemasarannya)
5.
Keterjangkauan (bagaimana produk yang dibuat dapat menjangkau pelanggan)
6.
SDM
(orang yang memproduksinya,
yang melayaninya)
Dasar alternatif segmentasi:
a.
Segmentasi demografis : gender, usia,
ukuran keluarga
b.
Segmentasi sosio ekonomis : pendapatan,
pendidikan, kelas sosial, etnis
c.
Segmentasi psikografis : perilaku,
gaya hidup
d.
Segmentasi geografis : lingkup
pasar, kepadatan penduduk, iklim
e.
Segmentasi benefit :
alasan utama, manfaatnya
f.
Segmentasi penggunaan : heavy users (barang selalu
dipakai),
medium users (barang jarang
dipakai), occasional
users (barang dipakai sewaktu-waktu), non-users
(dibeli bukan untuk dirinya)
2.
Targeting
Targeting adalah proses memutuskan pasar mana yang akan dilayani,
seleksi pasar sasaran (terdiri dari kumpulan pembeli
dengan kebutuhan atau karakteristik serupa yang akan dilayani).
3 strategi yang dipilih:
·
Tanpa pembedaan
·
Ada pembedaan
·
Terfokus
Landasan targeting:
a.
Sumber daya perusahaan (keuangan, SDM, produksi)
b.
Variabilitas produk (kemasan,
harga, warna, ukuran, rasa, jenis, pilihan ekskul, dll)
c.
Tahapan produk dalam
daur hidup (tahapan-tahapan sampai dikonsumsi)
d.
Variabilitas pasar
e.
Strategi pesaing
3.
Positioning
Positioning adalah proses membedakan
produk jasa dibandingkan dengan pesaing, terkait dengan apa
yang akan dilakukan terhadap pikiran dan keinginan konsumen.
3 langkah positioning
:
·
Mengenali keunggulan yang mungkin dapat ditampilkan
·
Memilih keunggulan yang paling kuat
·
Menyampaikan keunggulan secara efektif kepada target pasar (seperti testimoni)
Terjadinya miss
positioning apabila:
a.
Under
Positioning à konsumen tidak mengenal keunggulan produk
b.
Over
Positioning à konsumen punya gambaran minimal keunggulan produk
c.
Confused
Positioning à konsumen tidak merasa pasti,
banyak janji
d.
Doubtful
Positioning à ada keraguan
konsumen terhadap kualitas produk
Tidak ada komentar:
Posting Komentar