Jumat, 14 Februari 2014

Konsep Dasar Manajemen Pemasaran Jasa Dalam Pendidikan

Berikut ringkasan perkuliahan Manajemen Pemasaran dalam Pendidikan pada pertemuan kedua di ruang DS 307 oleh Pak Amril hari Selasa, 11 Februari 2014.

Alasan pentingnya mempelajari manajemen pemasaran dalam pendidikan ialah sebagai ilmu yang dapat membuat kita paham akan kualitas atau keunggulan dari sekolah, sehingga kita memiliki pengetahuan dan kemampuan dalam memasarkan sekolah agar mampu menarik calon peserta didik. Jika kita sering melihat ada beberapa sekolah yang terkenal atau sekolah favorit di suatu daerah tertentu, itu bisa jadi karena manajemen pemasaran yang diterapkan di sekolah tersebut sukses dalam memasarkan sekolahnya.

Dalam mata kuliah manajemen pemasaran dalam pendidikan pada pertemuan kedua ini, dijelaskan oleh Pak Amril bahwa usaha yang sukses ialah usaha yang memiliki pelanggan atau konsumen yang jelas, serta memiliki komitmen dalam usaha. Usaha ini bisa sukses karena mengutamakan kepuasan dari pelanggan (fokus pada pelanggan). Karena pada dasarnya, setelah pelanggan merasa puas maka mereka akan cenderung kembali lagi. Hal ini merupakan sikap natural dari manusia. Misalnya, sebuah restoran dengan tempat yang bersih dan pelayanan yang memuaskan akan membuat pelanggan nyaman dan cenderung kembali lagi karena pelanggan telah merasa puas.

Pemasaran (marketing) adalah proses sosial dan manajerial baik sendiri maupun kelompok untuk memperoleh apa yang dibutuhkan (need) dan diinginkan (want) dengan menciptakan atau dengan menukar produk yang memiliki nilai dengan orang lain.
    •  Need, berupa kebutuhan yang harus dipenuhi dan bersifat terbatas.
    • Want, berupa keinginan dan sifatnya tidak terbatas.
Need atau want itulah yang menyebabkan orang-orang membeli atau menjadi pengguna atas produk-produk yang dipasarkan.

Produk adalah segala sesuatu yang bisa ditawarkan di pasaran yang diperhatikan, yang bisa diperoleh, digunakan, atau dikonsumsi yang dapat memuaskan keinginan atau kebutuhan, termasuk objek fisik, pelayanan, orang, tempat, organisasi (lembaga yang mengelolanya), dan ide.

Produk dibagi menjadi 2, yaitu:

  1. .      Tangibles, berupa goods atau benda yang sifatnya berwujud.
  2. .      Intangibles, berupa service atau pelayanan/jasa yang sifatnya tidak berwujud.

Konsep pemasaran, konsep pemasaran ini bisa memotivasi kita bahwa hari ini harus lebih baik dari sebelumnya.

  1. Value/nilai, yaitu kemampuan yang kita punya.
  2. Satisfaction/kepuasaan, baik yang dirasakan oleh orang lain atau diri sendiri.
  3. Quality/kualitas, produk yang dipasarkan tentunya harus memiliki kualitas yang dapat membuat usaha tetap berjalan dan bertahan.
  4. Exchange/pertukaran, ialah apa yang didapat dan apa yang akan diberi.
  5. Transaction/transaksi, berupa kesepakatan.
  6. Relationship/hubungan, dimana relasi akan muncul bila 5 konsep di atas terpenuhi.

Filosofi manajemen pemasaran:

  •  Production Concept, ialah dengan memproduksi barang sebanyak-banyaknya. Contohnya helm.
  • Product Concept, ialah dengan mengutamakan kualitas dari produk, biasanya barang handmade dan bersifat eksklusif.
  • Selling Concept, ialah dengan mengusahakan agar pelanggan mau membeli, biasanya dengan menerapkan personal selling. Contohnya oriflamme.
  • Marketing Concept, ialah mempertimbangkan agar pelanggan tidak kemana-mana dengan menyesuaikan kebutuhan dan keinginan pasar yang didasarkan pada beberapa pertimbangan.
  • Societal Marketing Concept, ialah dengan menerapkan konsep pemasaran sosial. Contohnya perusahaan Lifebuoy membuat acara cuci tangan bersama.



Istiasmidiati Wardiningrum - 1445121168
Manajemen Pendidikan 2012 B

Tidak ada komentar:

Posting Komentar